kievskiy.org

Dorong Rakyat Bantu Invasi, Vladimir Putin Kerahkan Petani untuk Maju ke Medan Tempur

Yuri dan Oleksiy, petani Ukraina yang mengenakan rompi dan helm antipeluru, bekerja di tanah lapisan atas di sebuah ladang di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Yuri dan Oleksiy, petani Ukraina yang mengenakan rompi dan helm antipeluru, bekerja di tanah lapisan atas di sebuah ladang di tengah invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Ueslei Marcellin

PIKIRAN RAKYAT - Sudah hampir berjalan 6 bulan perang antara Ukraina dan Rusia masih berlanjut.

Saat ini, Rusia berencana untuk turut mengerahkan para petani di negaranya ke dalam militer Rusia.

Direkrutnya para petani dalam jajaran militer ini dilakukan Rusia agar para petani dapat tetap mempertahankan wilayah-wilayah yang menjadi pusat produksi biji-bijian seperti gandum, kedelai, bunga matahari, dan lainnya.

Tak hanya berefek terhadap negara yang kini semakin terancam, peperangan ini pun memberikan dampak besar terhadap perekonomian dunia.

Baca Juga: 7 Foto Zee JKT48, yang Viral karena Video Vape-nya Bocor ke Media Sosial

Sebagai salah satu produsen dan pengekspor gandum terbesar di dunia, musim gugur kali ini akan menjadi musim tersibuk para petani untuk menabur benih gandum di musim dingin yang akan dipanen tahun depan.

Namun, melalui laporan dari televisi Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ia ingin menyampaikan kepada setiap kepala daerah dan kepala perusahaan pertanian, bahwa sebagai bagian dari mobilisasi parsial, para petani yang akan direkrut ke dalam militer harus didukung.

“Saya juga ingin menyampaikan kepada kepala daerah dan kepala perusahaan pertanian, sebagai bagian dari mobilisasi parsial, para pekerja pertanian juga sedang direkrut (ke militer). Keluarga mereka harus didukung. Saya meminta Anda untuk memberikan perhatian khusus pada masalah ini,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin dalam siaran televisi.

Baca Juga: Ukraina Bagikan Kondisi Tentaranya yang Sempat Jadi Korban Tahanan Rusia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat