kievskiy.org

Rusia Siap Mencaplok 4 Wilayah, Ukraina dan Barat Sebut Referendum ‘Palsu’

Ilustrasi pemilihan, kotak suara, voting.
Ilustrasi pemilihan, kotak suara, voting. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Rusia akan secara resmi mencaplok wilayah Ukraina yang diduduki setelah referendum sebagai Kyiv. Ukraina dan Barat pun mengutuk langkah itu sebagai referendum ‘palsu’ dan ‘ilegal’.

Presiden Komisi Eropa Ursula von Der Leyen mendesak 27 negara anggota UE untuk menyetujui sanksi baru terhadap pejabat Rusia dan perdagangan sebagai tanggapan atas ‘referendum palsu’.

Dia menyebut surat suara itu sebagai upaya ilegal untuk merebut tanah dan mengubah perbatasan internasional dengan paksa.

Baca Juga: Ibunda Kriss Hatta Tanggapi Soal Kabar Putranya Pacari Bocah 14 Tahun: Kok Bisa?

Pejabat pro-Rusia di empat wilayah mengatakan mereka akan meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk memasukkan provinsi mereka ke dalam Rusia berdasarkan hasil pemungutan suara yang diumumkan.

Pemimpin separatis Leonid Pasechnik di Luhansk dan Denis Pushilin di Donetsk mengatakan mereka berangkat ke Moskow untuk menyelesaikan formalitas pencaplokan.

Dilansir dari Al Jazeera, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan Washington akan mengusulkan resolusi Dewan Keamanan untuk mengutuk pemungutan suara tersebut.

Baca Juga: Dispatch Ungkap Masa Lalu Kontroversial Kekasih Park Min Young, Begini Respons Netizen

Resolusi itu akan mendesak negara-negara anggota untuk tidak mengakui perubahan status Ukraina dan termasuk permintaan Rusia untuk menarik pasukannya dari tetangganya.

Rusia siap untuk mencaplok bagian dari Ukraina setelah Kremlin melakukan “referendum” di empat wilayah yang diduduki untuk bergabung dengan pemerintahan Moskow. Sebuah langkah yang dikecam oleh pemerintah Ukraina dan Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat