kievskiy.org

Horornya Krisis di Inggris Setelah Ratu Elizabeth II Meninggal, Rakyatnya Menderita?

Inggris dihantam krisis ekonomi setelah Ratu Elizabeth II meninggal.
Inggris dihantam krisis ekonomi setelah Ratu Elizabeth II meninggal. /Reuters/Sarah Meyssonnier

PIKIRAN RAKYAT - Sepeninggal Ratu Elizabeth II, poundsterling mencapai rekor terendah di perdagangan Asia per Senin, 26 September 2022.

Merosotnya mata uang ini terjadi setelah Bank of England mengumumkan tidak ada kenaikan suku bunga untuk saat ini, tetapi saat kebijakan berikutnya pada November mendatang.

Tak hanya itu, hal tersebut pun terjadi ketika pemerintah Konservatif baru, Liz Truss meluncurkan serangkaian pemotongan pajak yang akan didanai oleh pinjaman tambahan.

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai (BLT), Solusi di Tengah Kenaikan Harga BBM

Kwasi Kwarteng, Menteri Keuangan baru Inggris menilai pemotongan pajak itu dilakukan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi Inggris.

Namun, pemotongan pajak yang sangat besar tersebut dinilai kontroversial karena sangat condong ke orang kaya.

Hingga banyak komentator yang mengkritik dan memberikan beragam opininya. Seperti Paul Johnson, direktur Institute for Fiscal Studies yang berbasis di London, mengatakan bahwa kebijakan itu tidak membuat keuangan publik bertambah.

Baca Juga: Viral Warga Inggris Makan Karet Gegara Krisis, Begini Nasib WNI Penerima Beasiswa LPDP di Sana

“Ini adalah pemotongan pajak terbesar dalam 50 tahun, bahkan tanpa upaya untuk membuat jumlah keuangan publik bertambah,” ujarnya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The New Yorker.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat