PIKIRAN RAKYAT – Vatikan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menjatuhkan sanksi disiplin selama dua tahun terakhir kepada Uskup Carlos Ximenes Belo asal Timor Leste.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu mendapat tuduhan melakukan pelecehan seksual selama bertugas di Timor Leste pada 1990-an.
Pernyataan itu muncul pada Kamis, 29 September 2022, tepat sehari setelah majalah De Groene Amsterdammer mengungkap kasus pelecehan seksual tersebut.
Majalah Belanda itu menyebutkan ada dua orang yang diduga menjadi korban Belo dan masih ada korban lain yang tidak berani melapor.
Baca Juga: 17 Link Twibbon Hari Peringatan G30S PKI 2022, Cocok Dijadikan Foto Profil di Media Sosial
Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan bahwa departemen yang menangani kasus pelecehan seksual menerima laporan pada tahun 2019 yang berisi tuduhan tentang perilaku menyimpang sang pelaku dan telah memberlakukan pembatasan pada tahun berikutnya.
Pembatasan tersebut termasuk pembatasan pergerakan dan pelaksanaan pelayanan bagi Belo, serta dilarang melakukan kontak sukarela dengan anak di bawah umur atau kontak dengan Timor Leste.
Dalam sebuah pernyataan, Bruni mengatakan bahwa sanksi itu dimodifikasi dan diperkuat pada November 2021.
Bruni juga menambahkan bahwa Belo telah secara resmi menerima hukuman dari Vatikan.