PIKIRAN RAKYAT - Aksi protes atas aturan hijab di Iran kian memanas, terlebih saat Mahsa Amini tewas dalam jeruji besi.
Gaung protes bahkan menyebar hingga ke seluruh negeri, masyarakat Iran yang berada jauh dari negaranya ikut turun ke jalan.
Bahkan tak sedikit warga lokal mendukung melakukan aksi di kota-kota seluruh belahan dunia, pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Aksi dilakukan sebagai solidaritas yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral Iran.
Baca Juga: Kembali Memanas, Perwira Senior Pengawal Revolusi di Iran Tewas dalam Bentrokan
Gelombang kekerasan jalanan mengguncang Iran, sejak kematian Amini yang ditangkap polisi dengan alasan tak patuhi aturan berpakaian Iran.
Selama 15 hari berturut-turut aksi protes terjado di seluruh Iran, meskipun tindakan keras yang menewaskan tak bisa dihindarkan.
Tercatat sedikitnya 80 nyawa meninggal dunia atas aksi protes yang terjadi di jalanan Iran.
'Perempuan, hidup, kebebasan, dan matilah diktator' menggema dalam aksi protes di jalan-jalan kota kelahiran Amini di Saqqez, Provinsi Kurdistan.