kievskiy.org

22 Anak Tewas dalam Penembakan Massal di Pusat Penitipan Anak di Thailand, Pelakunya Mantan Polisi

Ilustrasi penembakan massal di Thailand.
Ilustrasi penembakan massal di Thailand. /Pixabay/Rudy and Peter Skitterians

PIKIRAN RAKYAT – Seorang mantan polisi membunuh sebanyak 34 orang, termasuk 22 anak-anak, dalam penembakan massal di sebuah pusat penitipan anak di timur laut Thailand pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Ini menjadi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah Thailand.

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa setelah melakukan aksinya tersebut, pelaku menembak mati istri dan anaknya di rumah mereka, lalu menembak dirinya sendiri.

Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai mantan anggota pasukan bernama Panya Kamrap yang dipecat tahun lalu karena tuduhan narkoba.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Dikabarkan Tewas Diracun, Kebenarannya Terungkap

“Pelaku sedang menjalani persidangan atas tuduhan narkoba dan telah berada di pengadilan beberapa jam sebelum penembakan,” kata polisi seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Pejabat Kepolisian Distrik Chakkraphat Wichita Vaidya mengutip seorang saksi yang mengatakan bahwa pria bersenjata itu juga terlihat menghunus pisau dalam serangan di Kota Uthai Sawan, sekitar 500 kilometer timur laut Bangkok.

“Sekitar 30 anak berada di pusat penitipan saat pelaku tiba. Jumlah anak lebih sedikit dari biasanya karena hujan lebat,” kata seorang pejabat Distrik Jidapa Boonsom.

"Penembak datang sekitar waktu makan siang dan menembak empat atau lima orang petugas di pusat penitipan anak terlebih dahulu," kata Jidapa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat