PIKIRAN RAKYAT – Nika Shakarami, seorang perempuan muda yang tewas di tangan otoritas Iran setelah melakukan aksi demonstrasi protes kematian Mahsa Amini.
Sebelum meninggal, Nika Shakarami sempat mengirim pesan terakhir kepada salah satu temannya. Ia mengatakan bahwa dirinya telah melarikan diri dari pasukan keamanan bersenjata Iran.
Pesan tersebut diterima temannya pada 20 September lalu. Setelah itu, Nika Shakarami hilang selama 10 hari.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Dikabarkan Tewas Diracun, Kebenarannya Terungkap
Seperti puluhan ribu orang Iran lainnya, Nika Shakarami turun ke jalan-jalan di Teheran untuk mengecam pemerintah.
Aksi tersebut menyusul kematian seorang wanita muda Kurdi Iran dalam tahanan polisi bulan lalu yakni Mahsa Amini pada 16 September lalu.
Setelah Nika Shakarami menghilang, keluarganya memeriksa setiap kantor polisi dan rumah sakit. Akhirnya mereka menemukan Nika Shakarami di kamar mayat di pusat penahanan polisi di Teheran.
Baca Juga: Buntut Tewasnya Mahsa Amini, Tujuh Pejabat Senior Iran Dibekukan Seluruh Aset Keuangan di AS
“Ketika kami pergi untuk mengidentifikasi dia, mereka tidak mengizinkan kami untuk melihat tubuhnya, hanya wajahnya selama beberapa detik,” kata Atash Shakarami, bibi dari Nika Shakarami.