kievskiy.org

Buntut Tewasnya Mahsa Amini, Tujuh Pejabat Senior Iran Dibekukan Seluruh Aset Keuangan di AS

Iran kembali menjadi sasaran Pemerintah AS, mengingat adanya gejolak demonstrasi yang disebabkan kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini
Iran kembali menjadi sasaran Pemerintah AS, mengingat adanya gejolak demonstrasi yang disebabkan kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini /REUTERS/DADO RUVIC

PIKIRAN RAKYAT - Iran kembali menjadi sasaran Pemerintah AS, mengingat adanya gejolak demonstrasi yang disebabkan kematian seorang wanita muda bernama Mahsa Amini.

Departemen Keuangan AS telah mengumumkan sanksi terhadap tujuh pejabat senior Iran yang berperan selama gejolak demontrasi menuntut keadilan Mahsa Amini berlangsung.

Disebutkan, tujuh pejabat senior Iran kedapatan melakukan aksi menutup akses internet di negara itu.

Kemudian berikutnya, mereka juga melakukan kekerasan untuk memadamkan demonstrasi yang menuntut keadilan Mahsa Amini.

Baca Juga: Bertambah, 24 Anak Tewas dalam Penembakan Massal di Thailand hingga PM Prayut Chan-o-chan Buka Suara

Untuk sanksinya, ketujuh pejabat Iran akan dikenakan sanksi keuangan berupa semua properti mereka di AS akan diblokir dan dilaporkan ke Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC).

Adapun beberapa pejabat senior Iran yang terkena sanksi AS, meliputi Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi, Menteri Komunikasi Eisa Zarepour, serta lima pejabat dalam kepemimpinan senior dinas keamanan setempat.

"Sebagai akibat dari tindakan hari ini, semua properti milik individu-individu yang berada di Amerika Serikat atau dalam kendali orang-orang AS harus diblokir dan dilaporkan ke OFAC," ujar bunyi pernyataan itu.

"Selain itu, setiap entitas yang dimiliki, secara langsung atau tidak langsung, 50 persen atau lebih oleh satu atau lebih orang yang diblokir juga diblokir," ujar tambahan pernyataan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat