kievskiy.org

Kekeringan di Belahan Eropa, Perubahan Iklim Disebabkan Oleh Manusia

 Ilustrasi kekeringan - Danau di Chili berubah jadi hamparan kering akibat perubahan iklim.
Ilustrasi kekeringan - Danau di Chili berubah jadi hamparan kering akibat perubahan iklim. /Pixabay/Tama66 Pixabay/Tama66

PIKIRAN RAKYAT- Perubahan iklim tak hanya terjadi karena kondisi alam saja, tetapi juga bisa disebabkan oleh ulah manusia.

Berdasarkan sebuah analisis, musim panas bisa menyebabkan 20 kali mungkin terjadinya kekeringan di belahan bumi utara.

Dirilis pada Rabu, 5 Oktober 2022, analisis memperingatkan adanya periode ekstrem yang mungkin akan menjadi pemanasan global.

Tiga bulan dari Juni-Agustus adalah iklim yang terpanas di Eropa sejak pencatatan dimulai, dan suhu yang sangat tinggi membuat kekeringan terburuk yang pernah disaksikan benua itu sejak Abad Pertengahan.

Baca Juga: Antisipasi Pemutusan Total Pasokan Gas dari Rusia, Warga Eropa Diminta Menurunkan Suhu Pemanas Ruangan

Tanaman layu di keranjang roti Eropa, saat musim kemarau bersejarah mendorong rekor intensitas kebakaran hutan dan memberi tekanan parah pada jaringan listrik di benua itu.

Gelombang panas yang berturut-turut juga terjadi antara bulan Juni dan Juli, yang melihat suhu di atas 40 derajat Celcius di Inggris untuk pertama kalinya.

Terlihat jelas hal itu menimbulkan sedikitnya 24.000 kematian berlebih di Eropa.

China dan Amerika Utara juga mengalami suhu yang sangat tinggi dan curah hujan yang sangat rendah selama periode tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat