PIKIRAN RAKYAT – Sebuah ledakan dahsyat merusak jembatan penghubung Semenanjung Krimea dengan Rusia di hari ke-227 invasi, Sabtu 8 Oktober 2022 pagi waktu setempat.
Jembatan sepanjang 19 km ini dibangun atas perintah Presiden Vladimir Putin dan diresmikan pada 2018. Jembatan ini dibangun di atas Selat Kerch yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014 silam.
Jembatan ini sangat penting bagi Rusia untuk distribusi pasokan senjata, bahan bakar, makanan dan produk lainnya ke Krimea, khususnya selama invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Baca Juga: Tentara Israel Tewas Dalam Serangan di Yerusalem Timur
Rusia menduga ledakan tersebut berasal dari truk yang membawa bom melintas tepat di atas jembatan itu.
Tiga orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk sopir truk yang teridentifikasi merupakan penduduk wilayah Kuban Rusia Selatan.
“Berdasarkan data awal, tiga orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Ini, mungkin, penumpang mobil yang berada di sebelah truk yang meledak,” kata komite investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.
Pada Minggu, 9 Oktober 2022, penyelam Rusia mulai diturunkan untuk memeriksa kerusakan jembatan tersebut.
Baca Juga: Isi Lengkap Surat FIFA pada Jokowi: Sepak Bola Hanya Boleh Sabtu Minggu, Pertandingan di Bawah Jam 5