kievskiy.org

Singapura Akan Cabut Pembatasan Covid kepada Orang yang Tidak Divaksinasi

Ilustrasi virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT- Negara Singapura berencana akan mencabut pembatasan Covid-19 pada individu yang tidak divaksinasi.

Namun, langkah-langkah siaga telah disiapkan jika diperlukan untuk menurunkan tingkat infeksi dan melindungi yang tidak divaksinasi.

Pada Minggu, 9 Oktober 2022, Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung mengatakan tindakan pembedaan antara orang yang sudah dan belum di vaksin akan dimulai pada Senin 10 Oktober 2022.

Menteri mencatat bahwa sementara pembatasan seperti itu bertujuan untuk melindungi yang tidak divaksinasi di daerah ramai.

Baca Juga: Ikuti Jejak Hong Kong, Singapura Tarik Produk Mie Sedaap dari Peredaran Terkait Temuan Pestisida

"Hari ini VDS sangat ringan dan di restoran cukup banyak sistem kejujuran dengan penegakan sporadis acak," kata Ong saat berbicara kepada media di sebuah acara klub.

"Bukannya VDS tidak berfungsi. Dalam bentuknya saat ini, yang ringan, saya pikir itu tidak berfungsi dengan baik. Jadi, sebaiknya kita turunkan dengan pemahaman bahwa kita dapat melangkah ke tingkat yang sesuai. ketika kita benar-benar membutuhkannya," ucapnya.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan pada hari Jumat, 7 Oktober 2022 mengumumkan bahwa VDS tidak lagi diperlukan untuk acara dengan lebih dari 500 peserta, tempat hiburan malam di mana ada dansa, dan makan di tempat makanan dan minuman, termasuk pusat jajanan.

Terkait kelompok lansia di atas 50 tahun yang belum mendapatkan booster ke-4, Ong Ye Kung mengatakan mereka tetap mendapatkan informasi terbaru tentang vaksinasi Covid-19 mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat