PIKIRAN RAKYAT – Korea Utara terus memperluas senjata nuklirnya sebanyak 30 hingga 40 hulu ledak nuklir dalam persediaannya.
Hal ini diungkapkan sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Swedia dalam laporan tahunannya yang diterbitkan pada Senin 15 Juni 2020.
Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Korea Utara telah menambahkan 10 senjata nuklir dalam persediaannya pada tahun 2019.
Baca Juga: Hindari Penyebaran, Protokol Kesehatan Covid-19 di Ajang MotoGP 2020 Dibuat Ketat
Mereka mencatat bahwa angka tersebut merupakan perkiraan mengingat negara tersebut sangat tertutup dan enggan berbagi rincian kekuatan militernya.
Didirikan pada tahun 1966, SIPRI merupakan lembaga independen yang didedikasikan untuk penelitian keamanan internasional, persenjataan, kontrol, dan pelucutan sejata.
"Korea Utara terus memprioritaskan program nuklir militernya sebagai elemen sentral dari strategi keamanan nasionalnya," tulis SIPRI dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Korea Times.
Baca Juga: Bandung Jadi Daerah Percontohan Birokrasi Bebas Pungli, Oded: Harus Optimis dan Perkokoh Koordinasi
SIPRI juga mengatakan sembilan negara bersenjata nuklir, bersama-sama memiliki sekitar 13.400 senjata pada awal 2020.