kievskiy.org

Elon Musk Bantah Bicarakan Senjata Nuklir dan Kesepakatan Damai Ukraina dengan Vladimir Putin

CEO dari Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
CEO dari Tesla dan SpaceX, Elon Musk. /Instagram.com/@elonmusk.ab

PIKIRAN RAKYAT - CEO Tesla Elon Musk membantah berita yang beredar bahwa dirinya berbicara secara langsung dengan Vladimir Putin mengenai senjata nuklir dan kesepakatan damai yang akan membuat Ukraina menyerahkan wilayah kepada Rusia.

Klaim tersebut awalnya dibuat oleh Ian Bremmer yang merupakan presiden dari perusahaan konsultan Grup Eurasia dalam buletin mingguan kepada pelanggan.

"Elon Musk memberi tahu saya bahwa dia telah berbicara dengan Putin dan Kremlin secara langsung tentang Ukraina. Dia juga memberi tahu saya batasan yang dimiliki Kremlin," kata Bremmer di Twitter seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Euro News.

Bremmer mengatakan dirinya telah menulis buletin mingguannya selama 24 tahun tanpa rasa takut atau bantuan pihak lain.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Bocah Okky Boy yang Viral: Disangka Tukang Parkir, Padahal Bukan Itu Kejadian yang Sebenarnya

Bremmer juga mengatakan bahwa meskipun dirinya mengagumi Musk sebagai seorang pengusaha, tetapi CEO Tesla itu bukanlah ahli geopolitik.

Beberapa hal yang dikatakan Musk kepada Bremmer adalah Putin siap untuk bernegosiasi jika Krimea tetap menjadi bagian dari Rusia.

Ada juga tuntutan dari Kremlin agar Ukraina bersikap netral dan mengakui empat wilayah timur Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada bulan September 2022 juga sebagai bagian dari Rusia.

Musk juga disebutkan juga mengungkap bahwa Putin berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir di Ukraina dan bahwa dirinya mengingatkan pemimpin Rusia itu tentang segala sesuatu perlu dilakukan untuk menghindari tindakan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat