kievskiy.org

Protes Invasi Rusia di Ukraina, Lebih Banyak Demonstran Wanita yang Ditangkap daripada Pria

Perempuan menggelar aksi protes di depan Kedutaan Rusia di Vilnius, Lithuania pada 27 Februari 2022.
Perempuan menggelar aksi protes di depan Kedutaan Rusia di Vilnius, Lithuania pada 27 Februari 2022. /Reuters/Ints Kalninis

PIKIRAN RAKYAT - Protes menentang perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin terkait invasi di Ukraina kian menggema.

Namun di tengah protes tersebut, ternyata jumlah demonstran perempuan yang ditahan justru lebih banyak ketimbang pria.

Para perempuan Rusia diketahui lebih berani mengungkapkan protes ketimbang pria, lantaran para pria takut dikirim ke medan perang jika mereka ikut berdemonstrasi.

Berdasarkan dokumen pengadilan, lebih banyak perempuan di Moskow yang didakwa atas protes anti-perang pada Februari hingga Maret 2022 atau pada awal konflik, daripada protes Anti-Putin yang berlangsung pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Viral Video Rizky Billar Rangkul Lesti Kejora Sambil Tersenyum, Netizen: Udah Hilang Traumanya, Ya

Adapun Lisa, seorang gadis berusia 19 tahun yang ikut berunjuk rasa ke pusat Kota Moskow pada 24 September 2022 malam.

Dia ditangkap, dan harus menghabiskan waktu selama seminggu dalam masa tahanan.

Tiga hari sebelumnya, Putin mengumumkan akan menerjukan pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina.

Akibat kebijakan Vladimir Putin, puluhan ribu pria Rusia melarikan diri ke luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat