kievskiy.org

Di Tengah Wabah Corona, Thailand Catat Rekor Kasus Predator Seksual Anak Online Terbanyak Tahun Ini

ILUSTRASI pelecehan seksual.*
ILUSTRASI pelecehan seksual.* /Pexels Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah kasus virus corona baru (Covid-19) yang masih mengalami peningkatan, Thailand harus menghadapi masalah lain, yakni masih maraknya kasus predator seksual anak secara online (Cybersex).

Menurut laporan dari Kepolisian Thailand, negara tersebut mencatatkan rekor tertinggi dalam kasus predator seksual anak pada tahun 2020 ini.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman South China Morning Post, selama dua bulan terakhir, Gugus Tugas Kejahatan Internet Terhadap Anak (TICAC) yang dipimpin Kepolisian Thailand telah menemukan lebih dari 100 kasus pelecehan anak secara online.

Baca Juga: Data Pasien Covid-19 Indonesia Diduga Diretas dan Dijual di Situs Gelap

Diketahui, angka tersebut hampir mencapai dua kali lipat dari total korban pada tahun 2018 yang mencapai setidaknya 50 kasus.

Dari total 100 kasus yang ditangani oleh TICAC, beberapa di antaranya adalah perdagangan manusia.

Pemimpin Kepala TICAC, Kolonel Thakoon Nimsomboon mengatakan, para predator anak memanfaatkan pandemi Covid-19 ini untuk mencari korban-korban mereka.

Baca Juga: Lacak Penjualan Rekening, Polres Palopo Berhasil Ringkus Sindikat Penipuan Online

"Anak-anak tidak bersekolah dan penjahat memanfaatkan pandemi ini untuk mencari korban dalam aksi mereka," ujar Thakoon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat