kievskiy.org

Cerita Hoaks Kiamat 21 Juni 2020, Awal Muncul, Penjelasan Astronom, hingga Akui Cuma Candaan

ILUSTRASI kiamat.*
ILUSTRASI kiamat.* /PIXABAY/Hucky

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di seluruh dunia kembali digegerkan oleh munculnya ramalan doomsday atau hari kiamat sejak beberapa waktu lalu.

Jika sebelumnya ramalan yang dipercaya berasal dari Suku Maya menyebut hari kiamat akan jatuh pada tanggal 21 Desember 2012 lalu, kini justru diramalkan akan terjadi di akhir pekan ini.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman New York Post, ramalan tersebut pertama kali muncul dari sebuah unggahan Twitter seorang ilmuwan bernama Paolo Tagaloguin.

Baca Juga: Sudah Lampu Hijau, Diam-diam Potret Kebersamaan Ayu Ting-Ting dan Didi Riyadi Diungkap sang Ibunda

"Mengikuti kalender Julian, secara teknis kita berada di tahun 2012. Jumlah hari yang hilang dalam satu tahun yang disebabkan pergantian ke kalender Georgia adalah 11 hari. Selama 268 tahun menggunakan kalender Georgia (1752-2020), jumlah itu dikali 11 hari, menjadi 2.948 hari. 2.948 hari sama dengan delapan tahun," tulis Paolo dalam unggahannya akun Twitter pribadinya @PaoloTagaloguin.

Namun, saat ini unggahan tersebut sudah dihapus oleh Paolo karena dianggap telah menimbulkan keresahan publik.

Menurut perhitungan yang dilakukan Paolo, hari kiamat diramalkan terjadi di akhir pekan ini, Minggu 21 Juni 2020.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Salurkan Bantuan Rp 7,3 Miliar untuk Pesantren Al-Ittifaq Ciwidey

Meskipun begitu, sebagian masyarakat di dunia tidak merespons ramalan Paolo dengan serius dan menganggap kabar tersebut adalah hoaks.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat