kievskiy.org

Tuai Kecaman Publik, Polisi Miami Paksa Wanita Muslimah AS Melepas Hijab saat Foto Penahanan

AMERIKA Serikat saat rusuh demonstrasi George Floyd.*
AMERIKA Serikat saat rusuh demonstrasi George Floyd.* /AFP/Jose Luis MAGANA AFP/Jose Luis MAGANA

PIKIRAN RAKYAT - Departmenen Kepolisian Miami berupaya membela diri dan menjelaskan mengenai penangkapan tujuh pendemo terbaru yang mengikuti aksi protes 'Black Lives Matter' di Miami, Amerika Serikat. 

"Kami mendukung damai, tapi tidak dapat toleransi bagi mereka yang menghasut kerusuhan, merusak fasilitas publik, dan melukai anggota masyarakat atau petugas kami," ungkap seorang pejabat Departemen Kepolisian Miami. 

Diketahui bahwa salah satu di antara tujuh yang ditangkap terdapat seorang wanita Muslim bernama Alaa Massri.

Baca Juga: Tokek Jenis Baru Ditemukan Peneliti di Taman Nasional Bali Barat

Lebih detailnya, perempuan berusia 18 tahun yang tertangkap itu dipaksa oleh pihak kepolisian Miami untuk melepaskan hijabnya saat foto penahanan di Turner Guilford Knight Correctional Center, Miami.

Bahkan, hijab milik Alaa Massri pun belum dikembalikan selama tujuh jam dirinya ditahan.

Saat itu, Pihak kepolisian beralasan menangkap Alaa Massri karena diduga menentang aparat dengan kekerasan dan berperilaku tidak tertib saat aksi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Dilihat akan Ungkap Sisi Menarikmu Sebagai Pasangan, Cocok?

Namun usai penangkapan dan pemaksaan untuk melepaskan hijab, mulai bermunculan kecaman dari sebagian publik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat