PIKIRAN RAKYAT - Beberapa bulan lalu, Malaysia memberlakukan kebijakan pembatasan pergerakan pada masyarakatnya untuk menghindari persebaran pandemi Covid-19.
Kini aturan tersebut telah diangkat karena negara ini sudah mencatat turunnya jumlah kasus dan juga kematian.
Meskipun begitu, ada beberapa tempat yang masih belum diizinkan beroperasi oleh pemerintah Malaysia. Salah satunya adalah tempat hiburan.
Baca Juga: Video Jembatan Roboh di India Beredar di Internet, Seret Satu Truk Masuk ke Dalam Jurang
Hal ini seperti yang dialami para pengusaha tempat hiburan di kota Johor Malaysia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, para pengusaha tempat hiburan ini menempelkan sebuah banner di tiap toko yang mereka miliki.
Banner-banner warna merah tersebut bertuliskan pesan keluh-kesah dari para pengusaha tersebut yang terkena dampak merugikan Covid-19.
Baca Juga: Israel-Palestina Memanas, Ribuan Warga dan Diplomat Asing di Jericho Demo Tolak Aneksasi Tepi Barat
"Perdana menteri tolong, kami tidak bisa bernapas!," jelas tulisan yang ada di banner tersebut.
Tempat-tempat hiburan ini diketahui sudah tutup sejak Malaysia memberlakukan kebijakan pembatasan pergerakan pada bulan Maret lalu.