PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menunda rencana militernya untuk mengambil tindakan balasan yang tak ditentukan terhadap Korea Selatan.
Pada Rabu, 24 Juni 2020, media pemerintah mengatakan kemungkinan akan memperlambat kampanye tekanan terhadap saingannya di tengah negosiasi nuklir yang terhenti dengan pemerintah Amerika Serikat.
Mendeklarasikan hubungan telah sepenuhnya retak, Korea Utara pada pekan lalu menghancurkan kantor penghubung antar-Korea di wilayahnya.
Baca Juga: Cara Hapus Akun Snapchat secara Permanen Berikut dengan Datanya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, Korea Utara bukan hanya meledakan kantor penghubung saja, mereka juga mengancam tindakan militer yang tak ditentukan terhadap Korea Selatan.
Mereka mengecam Seoul karena kurangnya kemajuan dalam kerja sama bilateral dan gagal menghentikan aktivis yang membagikan selebaran anti-Pyongyang hingga melintasi perbatasan.
Pada Selasa, 23 Juni 2020 kemarin, Kantor Berita Pusat resmi Korea Utara mengatakan Kim Jong-un memimpin pertemuan pendahuluan Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa di Pyongyang, dan memutuskan untuk menunda rencana aksi militer terhadap Selatan.
Baca Juga: Banyak Tes Covid-19 Selama PSBB, Angka Reproduksi Virus Corona di Kota Bandung Menurun
Kabar tersebut dibawa oleh para pemimpin militer Korea Utara.