PIKIRAN RAKYAT – Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan memanas akhir-akhir ini.
Keadaan genting dipicu oleh perang propaganda, yang dilakukan oleh pembelot Korea Utara di Korea Selatan, dengan mengirimi selebaran ke zona demiliterisasi perbatasan.
Selebaran yang biasanya berisi karikatur dan olok-olok pemimpin Korut itu, cukup membuat geram DPRK sampai berujung sejumlah aksi.
Baca Juga: Arsenal vs Brighton: Aubameyang Hanya Bisa Mengancam, 15 Menit Akhir The Gunners Dibuat Frustasi
Antara lain pemutusan kontak, hingga peledakan kantor penghubung dua negara.
Konflik bilateral itu pun meruncing ketika Sabtu, 20 Juni 2020, kantor berita KCNA menyatakan negaranya Korea Utara mempersiapkan selebaran tandingan setinggi gunung.
KCNA melansir orang-orang Korea Utara yang marah di seluruh negeri "secara aktif mendorong maju dengan persiapan untuk meluncurkan distribusi selebaran skala besar".
Baca Juga: Bangkit dari Dampak Corona, Indonesia dan Malaysia akan Kolaborasi Bangun Kembali Perjalanan Wisata
"Setiap tindakan harus ditanggapi dengan reaksi yang tepat," demikian laporan KCNA.
Reuters melaporkan, beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot secara teratur mengirim kembali selebaran.