PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Korea Selatan memperingati masyarakat mengenai kemungkinan adanya gelombang kedua Covid-19.
Ini dikarenakan, negara tersebut mencatatkan jumlah kasus yang cukup tinggi pada Senin, 22 Juni 2020 kemarin.
Tercatat ada sekitar 46 baru kasus Covid-19 terjadi di Korea Selatan pada hari itu.
Baca Juga: Singapura akan Gelar Salat Jumat, Jemaah Wajib Booking Saf via Aplikasi Online
Melalui televisi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menjelaskan mengapa Covid-19 gelombang kedua ini bisa terjadi.
"Di wilayah metropolitan, kami percaya bahwa gelombang pertama Covid-19 terjadi pada Maret hingga April serta Februari dan Maret 2020 kemarin.
"Lalu kita melihat adanya gelombang kedua Covid-19. Ini dipicu oleh liburan di bulan Mei yang telah berlangsung beberapa waktu lalu," tutur Direktur KCDC, Jeong Eun-kyeong dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.
Baca Juga: Saat Dunia Sibuk Perangi Covid-19, Jutaan Penduduk Myanmar Justru Tak Tahu Adanya Wabah Virus Corona
Angka penambahan ini merupakan salah satu lonjakan tertinggi kasus baru Covid-19 selama satu bulan terakhir.
Dalam waktu satu bulan kemarin, Korea Selatan hanya mencatatkan jumlah kasus baru dibawah 20 kasus saja.