PIKIRAN RAKYAT - Tragedi mengerikan perayaan Halloween di Itaewon sudah berakhir, tetapi banyak orang yang hingga kini mencari kerabat yang masih dinyatakan hilang.
Salah satu contoh adalah Philomene Aby, tangannya seolah bergetar saat dia bertanya kepada pekerja di pusat komunitas Korea Selatan perihal keberadaan putranya yang berusia 22 tahun.
Putranya diketahui ikut hilang setelah gelombang kerumunan mengerikan di Itaewon Seoul yang telah menewaskan sedikitnya 151 orang terjadi pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Baca Juga: Akibat Berdesakan, Belasan Penonton Tewas Dalam Konser Musik Penyanyi Fally Ipupa di Kongo
Putranya yang bernama Masela, saat itu pergi bekerja di sebuah klub di daerah Itaewon sekitar pukul 6 sore pada Sabtu itu.
Nahasnya, momen itu adalah terakhir kali Philomene Aby, penduduk Seoul yang berasal dari Pantai Gading, melihat putranya.
"Saya menelepon nomornya tapi ... dia tidak menjawab," kata Philomene Aby kepada Reuters.
Baca Juga: Film Horor Bayi Ajaib Era 90-an Dibuat Ulang Falcon Black, Netizen Bernostalgia Scene
Philomene Aby memberi keterangan saat berdiri di Pusat Layanan Masyarakat Hannam-dong, yang mana menjadi fasilitas bagi orang-orang hilang darurat pascabencana.