kievskiy.org

Resesi 2023 di Depan Mata, Starbucks Berencana 'Manfaatkan' Anak Muda dan Orang Kaya

Strategi Starbucks menghadapi bayang-bayang resesi pada 2023.
Strategi Starbucks menghadapi bayang-bayang resesi pada 2023. /Reuters/Jonathan Alcorn

PIKIRAN RAKYAT – Ekonomi dunia pada 2023 diprediksi akan mengalami masa kelam karena resesi.

Resesi adalah penurunan dan kondisi buruk dalam bidang ekonomi. Resesi bisa mengakibatkan kondisi buruk yang lain seperti meningkatnya pengangguran karena PHK massal oleh perusahaan.

Ancaman resesi ini pun tak hanya menakuti para produsen atau perusahaan baru, melainkan juga perusahaan raksasa bahkan yang sudah memiliki cabang di mana-mana.

Baca Juga: Ancaman Resesi di Depan Mata, Pemerintah Ungkap Kekuatan Indonesia

Prediksi 2023 yang dipandang akan mengalami resesi ini pun membuat banyak pihak mulai bergegas mempersiapkan diri dan menyusun perencanaan yang matang agar bisa tetap bertahan.

Salah satu strategi yang mulai diketahui dalam menghadapi ancaman resesi itu datang dari perusahaan kopi ternama Starbucks.

Starbucks mengatakan bahwa mereka akan mengatasi resesi di tahun depan dengan menjual minuman dingin khusus melalui aplikasi.

Baca Juga: Gejolak Inflasi di AS dan Eropa Bayang-bayangi Ancaman Resesi Global

Selain itu, langkah ini pun dibuat agar menumbuhkan jajaran pelanggan mereka yang ditargetkan pada kelompok usia yang lebih muda dan juga lebih kaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat