PIKIRAN RAKYAT - Perbincangan soal ancaman krisis global masih bergulir, terutama Indonesia yang harus waspada terhadap resesi tahun 2023.
Meski begitu, Poltak Hotradero selaku peneliti senior memiliki optimistis kuat pada Indonesia yang tidak akan terkena resesi tahun 2023.
Poltak yang juga adalah ekonom Bursa Efek Indonesia menyebut Indonesia hanya mendapat perlambatan pada tahun 2023, belum masuk ke dalam jurang resesi.
"Saya punya keyakinan bahwa Indonesia tidak sampai masuk ke dalam resesi," kata Poltak Hotradero menegaskan dalam pernyataan terbaru, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.
Baca Juga: Ceritakan Hari Penembakan Brigadir J, Saksi: Kami Resah, Kok Banyak Mobil Keluar Masuk?
Bukan tanpa alasan, Poltak membeberkan bahwa fondasi ekonomi Indonesia telah kokoh, yakni konsumsi rumah tangga yang mampu mencapai 51 persen.
Dengan besarnya konsumsi rumah tangga, Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi, setidaknya dua persen.
Kemudian, Indonesia memiliki kegiatan ekspor produk yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Sebenarnya posisi perdagangan ekspor dikurangi impor itu masih kecenderungannya positif," ujarnya lagi.