kievskiy.org

Ceritakan Hari Penembakan Brigadir J, Saksi: Kami Resah, Kok Banyak Mobil Keluar Masuk?

Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan bahwa Brigadir J sebelum dibunuh, sempat mengetahui bisnis gelap dari Ferdy Sambo.
Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan bahwa Brigadir J sebelum dibunuh, sempat mengetahui bisnis gelap dari Ferdy Sambo. ///Antara/Muhammad Adimaja/Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT - Ipda Tomser Kristianata dan Ipda M Munafri Bahtiar menyatakan kesaksiannya pada hari penembakkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) 8 Juli 2022.

Munafri menganggambarkan ada suasana menegangkan pada tanggal 8 Juli di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Awalnya Munafri dan Tomser Kristianata diminta AKP Irfan Widyanto datang ke rumah dinas Ferdy Sambo.

Ia dan Tomser mengaku tidak tahu ada peristiwa mengerikan di rumah eks Kadiv Propam tersebut.

"Mungkin ada teroris atau apa ya? Kita boleh masuk apa gimana? Ini kok di luar aja nih. Jadi kami sadar mungkin ada peristiwa yang sangat menegangkan di dalam," katanya.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan, Kegiatan dengan FIFA Jadi Alasan

Namun semakin lama menunggu, Munafri semakin resah karena banyak mobil yang keluar masuk komplek serta anggota yang berpakaian dinas.

"Kami lama jenuh menunggu di luar, kami mulai resah, ada apa sih di dalam kok banyak mobil keluar masuk, orang pakaian dinas, pakaian preman, ada mobil Polres Jakarta Selatan. Jadi sangat menegangkan saya lihat," ujarnya pula.

Saat itu, Munafri dan Tomser bertugas menemani AKP Irfan mengambil CCTV dan mengganti DVR yang berada di pos sekuriti rumah dinas Ferdy Sambo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat