PIKIRAN RAKYAT - Tewasnya penyanyi kondang Hachalu Hundessa yang dikenal sebagai anti-pemerintah memicu kemarahan besar di beberapa wilayah Ethiopia terutama di Ibu Kota Addis Ababa.
Dalam aksi protes besar di Addis Ababa juga diwarnai dengan tiga ledakan bom yang membuat kondisi sangat mencekam.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 80 orang tewas setelah terjadi protes besar atas meninggalnya penyanyi kondang Hachalu Hundessa.
Baca Juga: Hasil Lengkap Serie A Tadi Malam: Atalanta Atasi Napoli, Roma Harus Telan Kekalahan di Kandang
Sosok Hachalu Hudnessa memang sangat populer di Ethiopia, ia memegang peranan penting saat pergantian pimpinan di Ethiopia pada 2018 silam. Kini ia harus tewas menyusul kembali memanasnya tensi di negara Afrika tersebut.
Memanasnya suhu politik di Ethiopia kali ini dipicu dengan penundaan pemilihan umum karena alasan penyebaran virus Corona.
Ironisnya, Perdana Menteri Abiy Ahmed yang meraih tampuk pimpinan di 2018 kini justru tengah menjadi sorotan.
Baca Juga: Tak Ajak Mentan Garap Food Estate,Fraksi PDIP: Sikap Aneh Presiden Jokowi Tunjukan Sinyal Kekecewaan
Abiy sendiri mengaku akan segera mengusut kematian penyanyi top Ethiopia tersebut selain tentunya mengawal perpindahan tampuk pimpinan di Ethiopia dengan cara damai.