kievskiy.org

Cegah Ekspor Ilegal, Presiden Korea Selatan Usulkan Pembatasan Proteksionisme di Bidang Pangan

Ilustrasi ekspor pada bidang pangan dan energi.
Ilustrasi ekspor pada bidang pangan dan energi. /Unsplash/william

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mendesak negara-negara anggota G20 untuk menghentikan proteksionisme yang berlebihan di bidang ketahanan pangan dan energi.

Hal itu yang disampaikan Yoon Suk-yeol saat memberikan pidato di kegiatan kenegaraan G20 di Bali, pada Selasa, 15 November 2022.

Menurut kantor kepresidenan, Yoon Suk-yeol menghadiri sesi kerja pertama KTT G20 untuk negara-negara kaya dan berkembang terkemuka.

Ia berbicara tentang pentingnya koalisi dan kerja sama untuk menanggapi ancaman ketahanan pangan dan energi global.

Baca Juga: Sejarah Karang Setra, Kolam Renang Legendaris di Bandung yang Diresmikan Soekarno

Selama KTT G20, Yoon Suk-yeol mengutip beberapa hal pendahulunya Lee Myung-bak bahwa negara-negara anggota harus membuat deklarasi diam-diam tentang pembatasan perdagangan dan investasi.

Selain itu, mendesak negara-negara anggota untuk menahan diri dari proteksionisme yang berlebihan di bidang pangan dan energi.

Oleh karena itu, anggota G20 harus bergabung untuk mencegah langkah-langkah ekspor atau produksi yang tidak tepat yang dapat mengacaukan harga pangan dan energi global.

Yoon mengatakan bahwa para anggota harus berkonsentrasi pada pembentukan sistem pangan dan energi yang hijau dan berkelanjutan, sehingga seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam transisi hijau dalam pangan dan energi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat