PIKIRAN RAKYAT - Delapan bulan berlalu, Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda melemahkan invasinya ke Ukraina.
Bahkan, dia memasukan salah satu jet pembom paling mematikan di dunia ke dalam barisan kekuatan tempur Rusia.
Jet Tu-22M3 dibuat oleh Perusahaan Pesawat Tupolev, dan diberikan kepada Pasukan Dirgantara Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Awalnya, pesawat itu diperkirakan tidak akan dibuat. Namun rencana pengadaan negara itu diubah selama perang, dan sekarang telah dikirimkan.
"Perusahaan Pesawat Tupolev telah mengirimkan jet pembom pembawa rudal Tu-22M3 terbaru ke penerbangan jarak jauh Pasukan Dirgantara Rusia untuk operasi, setelah perbaikan di bawah rencana pengadaan pertahanan," tutur seorang juru bicara.
Tu-22M3 yang dikirimkan adalah model lama yang diperbaiki dan ditingkatkan untuk pertempuran, serta 500 di antaranya akan dimodifikasi secara total.
Menurut laporan, Tu-22M3 memiliki kecepatan tertinggi Mach 2.05 atau 2.531,34 km/jam, dan dapat membawa beberapa rudal hipersonik.
Sekarang, jet mematikan itu juga memiliki sistem navigasi baru, serta unit pengiriman bom untuk akurasi yang lebih besar.