PIKIRAN RAKYAT - Selama beberapa bulan terakhir, Korea Utara mengambil langkah yang tidak biasa terhadap rival-rivalnya.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu berencana akan keluar dari semua perjanjiannya dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Langkah tersebut dimulai dengan peledakan Kantor Perwakilan Bersama di Kaesong, Korea Utara dan ultimatum nuklir kepada AS.
Baca Juga: 2.000 Relawan Diuji Vaksin Covid-19, Jika Berhasil Tahun Depan Diproduksi Komersial
Mereka juga berkali-kali memberi ancaman perang kepada Korea Selatan menjelang peringatan Perang Korea pada Kamis 25 Juni 2020 lalu.
Namun, sampai hari ini semua itu bak peribahasa 'tong kosong nyaring bunyinya'. Tak ada yang benar-benar dilakukan oleh Korea Utara.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Korea Times, pakar menduga Korut sebetulnya hanya menggertak dan tak berani menyerang secara nyata.
Baca Juga: Valentino Rossi Siap Umumkan Masa Depannya di MotoGP, Kemungkinan akan Gabung dengan Petronas Yamaha
Moon Sung-mook, Peneliti Senior dari Korea Research Institute for National Strategy membeberkannya secara lengkap.