kievskiy.org

Merasa Tak Berguna, Adik Kim Jong-un Tak Mau Adakan Pertemuan Korea Utara-Amerika Serikat

KIM Yo-jong, adik dari Kim Jong-un saat bertandang ke Korea Selatan.*
KIM Yo-jong, adik dari Kim Jong-un saat bertandang ke Korea Selatan.* /AFP/Yonhap AFP/Yonhap

PIKIRAN RAKYAT - Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menyatakan tidak akan mengadakan pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan negaranya.

Kim Yo-jong mengatakan, hal tersebut merupakan kegiatan yang tidak berguna bagi negaranya, dan justru hanya akan menguntungkan AS.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Korea Herald, keputusannya itu dikeluarkan Kim Yo-jong pada Jumat, 10 Juli 2020 kemarin.

Baca Juga: Penjaga Gawang Persib Muhammad Natshir Ungkap Dua Hikmah di Balik Cedera Parah

Kepada media setempat, Kim Yo-jong kembali mengonfirmasi soal keputusannya tidak akan melakukan pertemuan dengan AS.

"Ini adalah pendapat pribadi saya, tetapi pertemuan antara AS dan Korea Utara tidak akan terjadi tahun ini," ujar Kim Yo-jong.

Kim Yo-jong kemudian menyebut bahwa pertemuan yang sudah dilakukan sebelumnya sangat tidak berguna.

Baca Juga: Viral Video Dugaan akan Terapkan Sistem Khilafah, Ketua DPRD Kota Cirebon Klarifikasi dan Minta Maaf

Meskipun begitu, hal tersebut dapat terjadi jika ada perubahan tegas dari AS dalam perundingan denuklirisasi mereka yang terhentikan.

Kim Yong-jong menuturkan, Korea Utara hingga kini masih terlibat dalam denuklirisasi.

"Kami tidak mengatakan bahwa kami tidak akan pernah melakukan denuklirisasi, tetapi kami menegaskan bahwa kami tidak dapat melakukannya sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Autopsi Jenazah Pasien Covid-19, Dokter Terkejut Lihat Penggumpalan Darah di Setiap Organ

Kim Yo-jong menekankan bahwa AS lah yang membutuhkan pertemuan tersebut, bukan Korea Utara.

Namun, wanita yang menjabat sebagai Direktur Departemen Pertama Korea Utara itu tidak menutup pintu sepenuhnya.

Kim Yo-jong menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa terjadi secara tak terduga.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BUMN Juli 2020, PT Rajawali Nusindo Membutuhkan Jurusan D3 Akuntansi

Menurutnya, hal-hal tersebut dapat terjadi tergantung pada keputusan para pemimpin tertinggi kedua negara.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump belum lama ini melakukan pertemuan dengan Korea Selatan.

Pertemuan dengan Korea Utara terkait perundingan nuklir pun sempat terhenti, namun Trump mengatakan bahwa awal pekan ini pihaknya akan kembali merencanakan pertemuan tersebut.

Baca Juga: Usai Menang dari Alaves, Zidane Sanjung Thibaut Courtois Setinggi Langit

Kendati demikian, dalam sepekan terakhir, Korea Utara telah berulang kali menolak minat AS untuk melanjutkan kembali pertemuan tersebut.

Menurut Kim Yo-jong, rencana AS untuk kembali mengadakan pertemuan tidak disertai dengan peringan saksi kepada Korea Utara.

Dirinya juga menegaskan, tawaran Korea Utara sebelumnya untuk membongkar seluruh komplek nuklir di Kota Yongbyon tidak lagi menjadi tujuan utama mereka.

Baca Juga: 263 Orang di Swab Test Gegara 99 Kasus Positif Covid-19 Berstatus OTG di Lingkungan Pusdikpom Cimahi

Kim Yo-jong menambahkan, Korea Utara tidak berniat mengancam AS atau mengambil provokasi lebih lanjut.

"Selama mereka tidak menyentuh kita dan melukai kita, semuanya akan mengalir apa adanya," pungkasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat