kievskiy.org

Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, UNESCO Sayangkan Keputusan Turki

UNESCo sangat menyayangkan keputusan Turki yang mencabut status museum Hagia Sophia di Istanbul dan akan menjadikannya masjid.
UNESCo sangat menyayangkan keputusan Turki yang mencabut status museum Hagia Sophia di Istanbul dan akan menjadikannya masjid. /PIXABAY/Narya

PIKIRAN RAKYAT - Per 1935, Turki menetapkan Hagia Sophia menjadi museum, setelah sebelumnya sempat beralih-alih fungsi antara masjid dan katedral. 

Namun pada Jumat 10 Juli 2020, Pengadilan Tinggi Turki telah mencabut status museum dari Hagia Sophia dan akan digunakan kembali sebagai masjid.

Hal ini langsung membuat Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) angkat bicara di hari yang sama.

Baca Juga: Real Valladolid vs Barcelona: Sergio Gonzalez Bernafsu Ingin Kalahkan Barca

UNESCO telah mengatakan bahwa saat ini Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menetapkan bangunan bersejarah tersebut kembali difungsikan sebagai masjid.

Presiden Turki mengumumkan pengembalian status Hagia Sophia akan dikembalikan menjadi masjid, tidak lama setelah pengadilan administrasi utama di Turki memutuskan bahwa status museum pada bangunan bersejarah tersebut adalah ilegal.

Sejak 1934 sampai 10 Juli 2020, Hagia Sophia di Kota Istanbul ditetapkan sebagai museum oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri republik Turki yang berpaham sekuler.

Baca Juga: Apakah Biji Anggur Aman Dikonsumsi? Simak Penjelasan dan Manfaatnya

UNESCO mengatakan langkah Turki itu memancing pertanyaan mengenai dampak alih fungsi Hagia Sophia terhadap nilai universal yang melampaui batas negara dan generasi di situs bersejarah itu. Nilai-nilai bersama itu yang menjadikan Hagia Sophia ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat