kievskiy.org

Jepang Sebut Tiongkok Terus Berupaya Ubah Status Quo di Laut China Selatan dan Timur

Peta yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan, sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok.
Peta yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan, sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok. /CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) via SCMP

PIKIRAN RAKYAT - Dalam tinjau pertahanan tahunan, Jepang menuduh Tiongkok mengklaim teritorialnya di tengah pandemi Covid-19.

Jepang juga mencurigai Beijing menyebar propaganda dan disinformasi karena memberikan bantuan medis kepada negara-negara yang sedang memerangi Covid-19.

Dalam buku putih pertahanan yang disetujui Perdana Menteri Shinzo Abe, Tiongkok terus berupaya untuk mengubah status Quo di Laut China Timur, dan Laut China Selatan.

Baca Juga: Terkenang Momen Terakhir Bertemu Hana Hanifah, Kris Hatta: Masih Terngiang-ngiang di Kepala

Buku putih itu juga menggambarkan intruksi tanpa henti di perairan sektar pulau yang diklaim oleh kedua negara di Laut Cina Timur, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Tiongkok.

Di Laut China Selatan, Beijing menegaskan klaim teritorial dengan mendirikan distrik administratif di sekitar pulau-pulau yang disengketakan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Channel News Asia, Beijing juga memaksa negara-negara yang terdampak dari pandemi yang dibantunya untuk merespon hal ini.

Baca Juga: Tim Sepakbola Putri Jawa Barat Kembali Latihan Bersama di Lapangan Lodaya Bandung

Kritik Jepang terhadap Tiongkok serupa dengan apa yang dilontarkan oleh Amerika Serikat dan muncul ketika ketegangan di wilayah tersebut meningkat saat Beijing dan Washington melakukan latihan militer terpisah di Laut China Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat