PIKIRAN RAKYAT - Direktur CIA William Burns menuding Presiden China Xi Jinping sedang bersiap untuk menginvasi Taiwan pada tahun 2027. Burn menilai, ancaman Beijing terhadap Taiwan tidak boleh diremehkan karena bisa memicu perang besar.
CIA mengatakan, posisi AS hanya pengamat terhadap masalah intelijen negara-negara besar di dunia. AS menilai, kinerja militer Rusia di Ukraina dapat mendorong China untuk menyerang Taiwan dalam waktu empat tahun mendatang.
Dalam arti lain, peringatan CIA merupakan pengingat agar mewaspadai ambisi China yang makin meningkat dan segera dilakukan pada Taiwan.
"Sekarang, itu tidak berarti bahwa dia memutuskan untuk melakukan invasi pada tahun 2027, atau tahun lainnya, tetapi itu adalah pengingat akan keseriusan fokus dan ambisinya," ujar William Burns dikutip Pikiran-rakyat.com dari Daily Mail pada 2 Februari 2023.
Baca Juga: Laga Persib vs PSS Sleman Digelar di Stadion GBLA dan Bisa Disaksikan Bobotoh
"Penilaian kami di CIA adalah, saya tidak akan meremehkan ambisi Presiden Xi sehubungan dengan Taiwan," ujarnya lagi.
Ditekankan Burns, sepanjang masa invasi Rusia di Ukraina, China terus menahan diri untuk ikut serta mengutuk. China juga berhati-hati memberi dukungan fisik pada Rusia, menghindarkan diri dari risiko sanksi Barat yang makin banyak jumlahnya.
Selain peringatan, Burns juga menyoroti gaya persaingan AS dan China yang mencakup semua bidang kenegaranaan seperti militer, ideologis, ekonomi, dan teknologi.
Tak heran, China mendapat pelabelan sebagai tantangan geopolitik terbesar yang dihadapi AS.
"Ini adalah persaingan global dengan cara yang bahkan bisa lebih intens daripada persaingan dengan Soviet," ujarnya lagi.