kievskiy.org

Indonesia Kirim Tim SAR ke Turki, Bantu Pencarian hingga Penyelamatan Korban Gempa

Seorang wanita berdiri di dekat bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Kahramanmaras, Turki.
Seorang wanita berdiri di dekat bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Kahramanmaras, Turki. /Reuters/Cagla Gurdogan

PIKIRAN RAKYAT – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menerjunkan 47 personel untuk membantu penanganan dampak gempa yaitu pencarian korban gempa di Turki. Diketahui, Turki diguncang gempa bumi dengan magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023, lalu.

Berdasarkan keterangan Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Agus Haryono, 47 personel tersebut tak hanya dari tim Basarnas. Namun juga terdiri dari TNI, Polri, dan Kementerian Kesehatan.
Adapun, bantuan personel tersebut merupakan tindakan Indonesia untuk merespons permintaan pemerintahan Turki.

“Kita akan kirimkan satu tim SAR gabungan 47 orang terdiri dari tim Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Kesehatan. Kita akan memberikan bantuan pencarian dan penyelamatan korban yang diperkirakan masih tertimpa bangunan atau gedung runtuh,” katanya, dikutip pada Kamis, 9 Februari 2023.

Menurut Agus, puluhan personel yang diberangkatkan ke Turki tersebut telah memenuhi kualifikasi medium class dari INSARAG (International SAR Advisory Group) yang merupakan badan di bawah PBB untuk menangani masalah gempa.

Baca Juga: Siap Susul 6 Wilayah Lain, Bandung akan Jadi Kota Bebas BABS

“Kita sudah di ases sama tim INSARAG, kemampuan kita baik dari sisi manajemen, search and rescue, sarana dan prasarana, peralatannya medisnya dan sebagainya. Semuanya sudah dinilai oleh mereka dan sudah dinyatakan memenuhi persyaratan, sehingga kita sudah bisa diperbantukan untuk membantu saudara kita,” ujarnya.

Sejumlah personel yang diterjunkan tersebut telah dibekali dengan peralatan untuk pencarian, dan pertolongan yang memadai dan dikhususkan untuk bangunan runtuh, seperti peralatan bridging dan cutting. Tak hanya itu, tim SAR dari Indonesia juga dilengkapi dengan alat pencari.

“Alat pencari seperti life detector untuk mendeteksi panas tubuh. Kita juga membawa anjing pelacak dari Direktorat Polisi Satwa Mabes Polri, dua ekor K9,” ujar Agus seperti dilaporkan Antara.

Adapun, pencarian, dan pertolongan yang akan dilakukan oleh Basarnas tersebut nantinya akan dikoordinasikan dari titik sekretariat INSARAG yang berada di Turki, bersama dengan tim SAR dari sejumlah negara lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat