kievskiy.org

Diduga Disengaja, Kebakaran Hebat yang Rampas Kamp 12.000 Pengungsi Rohingya Didalami Penyidik

12.000 lebih Pengungsi Muslim Rohingya kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran di Kamp Bangladesh. Tim Penyelidik menduga kebakaran bukan insiden melainkan kesengajaan.
12.000 lebih Pengungsi Muslim Rohingya kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran di Kamp Bangladesh. Tim Penyelidik menduga kebakaran bukan insiden melainkan kesengajaan. /Reuters/Jorge Silva/File Photo

PIKIRAN RAKYAT – Kebakaran hebat yang merampas tempat tinggal lebih dari 12.000 orang pengungsi Rohingya diduga bukan sebuah kecelakaan, melainkan sabotase yang direncanakan.  

Penyelidik mencium insiden ini punya dalang di baliknya. Untuk itu, sumber api yang melalap habis sebuah kamp pengungsi di Bangladesh itu akan diselidiki lebih lanjut.

Seperti diketahui, kebakaran telah melanda Camp 11 Cox's Bazar di Selatan Bangladesh, pada 5 Maret 2023 lalu. Si jago merah meluluhlantakan berbagai fasilitas publik seperti sekolah dan rumah sakit, dan kurang lebih 2.800 tempat penampungan.

Meski tak ada korban meninggal dunia, insiden tersebut merugikan belasan ribu pengungsi, yang kini terlunta tak miliki tempat tinggal.

Baca Juga: Update Kasus Mario Dandy: Polisi Bakal Panggil 4 Orang Saksi

"Kebakaran itu merupakan tindakan sabotase yang terencana," kata ketua komite penyelidikan sekaligus pejabat senior pemerintah distrik Abu Sufian.

Abu Sufian memimpin tim penyelidik kebakaran kamp Rohingya yang beranggotakan tujuh orang. Dia mengendus adanya kejanggalan, sebab kobaran api terjadi di beberapa tempat pada waktu yang sama.

Hal ini, kata dia membuktikan bahwa terdapat rencana yang matang dan disengaja dari kelompok-kelompok militan, demi membangun supremasi atau dominasi di kamp-kamp tersebut. Terutama, imbuhnya terdapat bukti berupa laporan 150 saksi mata yang mendasari dugaan tersebut.

"Kami merekomendasikan penyelidikan lebih lanjut oleh lembaga penegak hukum untuk mengidentifikasi kelompok di balik insiden itu," kata dia, sebagai langkah berikutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat