PIKIRAN RAKYAT - Presiden China Xi Jinping pada Selasa (21/3) menggelar pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow. Mereka mengadakan dialog yang tulus, bersahabat, dan bermanfaat mengenai hubungan bilateral serta isu-isu utama regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama, dan mencapai pemahaman bersama yang baru dan penting di berbagai bidang.
Kedua belah pihak sepakat untuk mematuhi prinsip-prinsip negara bertetangga yang baik, persahabatan, dan kerja sama yang saling menguntungkan dalam memajukan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang serta memperdalam kemitraan koordinasi strategis komprehensif untuk era baru.
Dalam cuaca bulan Maret yang menyegarkan di Moskow, Xi tiba di Kremlin dengan iring-iringan mobil. Dia disambut oleh pasukan berkuda Kremlin dan Komandan Kremlin saat turun dari mobil.
Putin mengadakan upacara penyambutan yang khidmat untuk Xi di St. George's Hall. Diiringi musik penyambutan yang megah, Xi dan Putin berjalan dengan langkah besar di atas karpet merah dari kedua ujung aula yang saling berlawanan untuk saling bertemu di tengah. Mereka berjabat tangan dengan erat dan berfoto bersama. Band militer pun memainkan lagu kebangsaan China dan Rusia.
Kedua presiden menggelar pembicaraan kelompok kecil terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan kelompok besar.
Baca Juga: Aturan Bayar Tol Tanpa Sentuh Segera Diberlakukan, Ada Sanksi Berat Bagi Pelanggar
![Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan kelompok kecil di Kremlin di Moskow, Rusia, pada 21 Maret 2023. Xi pada Selasa (21/3) menggelar pembicaraan dengan Putin di Moskow. (Xinhua/Ju Peng)](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/03/23/2313683071.jpg)
Xi mengatakan bahwa China dan Rusia adalah negara tetangga terbesar bagi satu sama lain, dan bahwa mengonsolidasikan serta mengembangkan hubungan bertetangga baik jangka panjang dengan Rusia selaras dengan logika historis dan pilihan strategis China, yang tidak akan terpengaruh oleh perubahan peristiwa apa pun.
Xi mengatakan bahwa sejak kunjungan kenegaraan pertamanya ke Rusia 10 tahun lalu, China dan Rusia menikmati hubungan saling menghormati, saling percaya, dan saling menguntungkan. Dia menambahkan bahwa hubungan antara kedua negara telah tumbuh semakin kuat, menunjukkan karakteristik yang lebih komprehensif, lebih praktis, dan lebih strategis.
Xi mengatakan bahwa selama kunjungan ini, dia melihat banyak warga umum Rusia di jalan melambaikan tangan ke arah iring-iringan mobil China sebagai bentuk iktikad baik. Dia melihat dengan jelas bahwa hubungan China-Rusia mendapat dukungan publik yang kuat.