PIKIRAN RAKYAT – Upacara penobatan Raja Charles III akan dihelat pada 6 Mei 2023 mendatang. Penobatan ini akan menjadi yang pertama dalam 7 dekade sejak mediang Ratu Elizabeth II naik tahta pada 1953. Selama prosesi pemahkotaan dan pengurapan, sang raja akan duduk pada sebuah kursi kayu berusia 700 tahun.
Kursi penobatan tersebut dibuat atas perintah Raja Edward I antara tahun 1300-1301 dan telah menjadi pusat prosesi penobatan raja Inggris. Kursi itu kini disimpan di gereja Westminster Abbey dan disebut sebagai salah satu perabot paling berharga di dunia.
Raja Edward I membuat kursi penobatan itu menggunakan batu scone yang dibawanya dari Skotlandia pada 1926. Bagian tubuh kursi dibuat dari kayu ek dan batu scone diletakkan di bawah kursi sehingga sepenuhnya tertutup.
Baca Juga: Panggilan Kesayangan Raja Charles III untuk Permaisuri Camilla Diungkap Fotografer Kerajaan
Batu scone dikenal juga dengan nama ‘batu takdir’ atau ‘batu penobatan’ adalah sebuah blok batu berbahan dasar pasir merah. Sebelumnya batu itu disimpan di Gereja Scone di Skotlandia, tapi jatuh ke tangan Inggris saat invasi.
Pada 1966, mantan perdana Menteri John Major mengatakan bahwa Inggris akan mengembalikan batu tersebut ke Skotlandia. Saat ini batu scone dipajang di Kastil Edinburgh dan akan kembali ke Westminster Abbey untuk penobatan-penobatan di masa mendatang.
Kursi penobatan ini pertama kali digunakan ketika Edward II naik takhta tahun 1308. Menurut Westminster Abbey, sudah ada 38 penobatan penguasa monarki yang menggunakan kursi tersebut.
Baca Juga: Batal ke Prancis, Raja Charles III Pilih Jerman untuk Kunjungan Kenegaraan Pertama
Dekorasi pada kursi dilukis oleh Master Walter, pelukis ulung kepercayaan Edward I. Dekorasi asli mencakup gambar burung, dedaunan, dan hewan. Dulunya pernah ada dekorasi daun emas pada tubuh kursi, namun kini sebagian besarnya telah aus dimakan waktu.