kievskiy.org

Ubah Tradisi, ‘Minyak Suci’ untuk Penobatan Raja Charles III Dibuat dari Bahan Ramah Lingkungan

Raja Charles III.
Raja Charles III. /Instagram @theroyalfamily Instagram @theroyalfamily

PIKIRAN RAKYAT – Hari penobatan Raja Charles III yang makin dekat membuat beberapa detail mengenai proses sakral ini mulai bermunculan. Termasuk soal ‘minyak suci’ yang akan digunakan oleh uskup agung pada saat pemahkotaan. Minyak ini diklaim berasal dari bahan ramah lingkungan dan tidak lagi diekstrak dari kelenjar hewan seperti sebelumnya.

Menurut tradisi, penobatan raja atau ratu akan meliputi proses yang disebut pengurapan. Pada momen ini, dahi, dada, dan telapak Raja Charles III akan diolesi dengan minyak suci oleh Uskup Agung Canterbury. Selama ribuan tahun hingga penobatan mendiang Ratu Elizabeth II, minyak yang digunakan untuk mengurap diolah dari kelenjar luwak dan ambergris usus ikan paus.

Kini, Raja Charles III dan Permaisuri Camilla ingin merefleksikan nilai-nilai modern dengan menggunakan minyak berbahan dasar tumbuhan yang ramah lingkungan. Minyak suci ini akan diekstrak dari buah zaitun yang dipanen dari dua kebun di sebelah timur Kota Tua Yerusalem yang merupakan tempat sakral bagi umat Kristen.

Selain minyak zaitun, akan ada campuran wewangian dari wijen, mawar, melati, kayu manis, neroli, bunga jeruk, serta amber, dan benzoin. Ritual pengurapan pada penobatan raja adalah simbol pembaptisan atau penahbisan ke dalam golongan orang-orang yang beriman kepada Yesus.

Baca Juga: Penobatan Raja Charles III Digelar Bertepatan dengan Ulang Tahun Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle

Minyak ini sebelumnya telah ditahbiskan pada sebuah upacara di Gereja Makam Suci (Church of Holy Sepulchre) di Yerusalem. Pada upacara itu, minyak urapan Raja Charles III disucikan oleh Patriark Yerusalem, Theophilos III dan Uskup Agung Anglikan di Yerusalem, Pendeta Hosam Naoum.

Uskup Agung Canterbury menyebut penyediaan minyak urapan untuk penobatan ini mencerminkan hubungan dekat antara keluarga kerajaan dan tanah suci Yerusalem.

“Saya berterima kasih dan merasa terhormat karena Yang Mulia Patriark Theophilos III dan Uskup Agung Hosam Naoum telah menguduskan minyak yang akan digunakan untuk mengurapi Yang Mulia Raja,” katanya dikutip dari SkyNews.

Ia menambahkan, sejak awal rencana penobatan Raja Charles III, ia memang ingin agar minyak yang baru diproduksi dari Yerusalem.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat