kievskiy.org

RS Donor Darah Hancur dalam Ledakan di Beirut Lebanon, Sejumlah Orang Berlumuran Darah dan Terluka

SUASANA pasca ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020.*
SUASANA pasca ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020.* //AFP /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Dua ledakan terjadi di pelabuhan utama Beirut, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020 kemarin.

Menurut Menteri Kesehatan Libanon, Hamad Hassan, peristiwa itu menimbulkan jumlah korban tewas naik menjadi 78 orang dengan lebih dari 3.000 orang mengalami luka-luka.

Setelah pertemuan darurat atas perintah Presiden Lebanon, Michel Aoun, Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon Beirut menyatakan bahwa jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

Baca Juga: Atalanta Siapkan Kejutan untuk Liga Champions, Hati-hati PSG!

Berdasarkan laporan dari SCMP, penyebab ledakan itu hingga kini masih belum diketahui secara jelas namun kepala keamanan internal Libanon, Abbas Ibrahim mengatakan daerah itu menampung bahan-bahan yang sangat eksplosif.

Perdana Menteri Hassan Diab turut membuka suara dengan mengatakan bahwa ia tak akan membiarkan peristiwa tersebut begitu saja.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya, dan ini adalah janji bagi para martir dan yang terluka," ujarnya.

Baca Juga: Meghan Markle Ulang Tahun, Kelemahan Pangeran Harry Justru Diungkap Gara-gara Kado

Ia menambahkan bahwa di sekitar pelabuhan Beirut terdapat gudang berbahaya yang telah didirikan sejak 2014 lalu dan kini akan diinvestigasi oleh pihak berwenang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat