PIKIRAN RAKYAT - Serangan bom menargetkan kendaraan polisi di sebuah pasar di Quetta, Pakistan pada Senin, 10 April 2023. Akibat insiden tersebut, empat orang tewas dan 15 lainnya mengalami luka-luka. Dalam serangan beruntun, seorang petugas Station House Officer (SHO) menjadi sasaran ledakan di pinggir jalan Quetta.
Menurut keterangan polisi, SHO Kepolisian Sariab Ehsanullah Marwat, sedang berpatroli bersama pasukannya. Polisi dalam keadaan aman sementara tiga orang yang sedang melintas mengalami luka.
Kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Itu adalah serangan ketiga dalam waktu kurang dari 24 jam terhadap polisi di Quetta, yang terletak di provinsi barat daya Balochistan.
Kelompok tersebut mengeklaim empat orang tewas, dua di antaranya polisi.
Baca Juga: 11 Orang di Pakistan Tewas Saat Berebut Bantuan Makanan
"Tentara Pembebasan Baloch bertanggung jawab atas serangan ini dan kami menegaskan kembali komitmen kami bahwa semua kekejaman terhadap rakyat Baloch akan dimintai pertanggungjawaban," ucap juru bicara BLA, Jeeyand Baloch.
Pejabat polisi senior Shafqat Cheema mengatakan bahwa target utama adalah kendaraan pejabat pengawas penyelidikan polisi, yang diparkir di Kandahari Bazar.
Dia mengatakan, laporan awal menunjukkan alat improvisasi berisi 4-5 kg bahan peledak ditanam di sepeda motor yang terparkir di belakang kendaraan dan diledakkan dari jarak jauh.
"Dua petugas polisi yang duduk di dalam kendaraan termasuk di antara yang tewas," tutur Zohaib Mohsin Baloch, pengawas senior operasi polisi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 11 April 2023.