kievskiy.org

Polisi Pakistan Gagal Tangkap Mantan PM Imran Khan

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dan para pendukungnya berencana melakukan demonstrasi damai.
Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dan para pendukungnya berencana melakukan demonstrasi damai. /Reuters/Akhtar Soomro

PIKIRAN RAKYAT – Kepolisian Pakistan gagal menangkap mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan atas kasus pembelian dan penjualan tanah ilegal hadiah yang pernah diberikan pejabat asing saat ia menjabat. Pasalnya, pihak otoritas keamanan Pakistan mendapat perlawanan dari para pendukung Imran Khan.

Diketahui, Imran Khan merupakan mantan PM Pakistan dari periode 2018 hingga 2022. Ia menjadi satu-satunya  PM yang dimakzulkan melalui mosi tidak percaya dalam sejarah perpolitikan Pakistan, usai menghadapi banyak kasus atas dirinya.

Pada pekan lalu, pengadilan di Islamabad mengeluarkan rilis surat perintah penangkapan dan pemburuan tanpa tebusan kepada Imran Khan, terkait kasus pembelian dan penjualan tanah ilegal.

Baca Juga: Setelah 15 Tahun, Wanita Pakistan Berhasil Temukan Pembunuh Ayahnya Lewat LinkedIn

Menurut kepala polisi Islamabad, Nasir Akbar satu tim kepolisian dengan surat perintah resmi sudah tiba di kota sebelah timur, Laut Lahore, pada Minggu, 5 Maret 2023, untuk menangkap Imran Khan.

“Pemberitahan surat (pengadilan) untuk menahan mantan PM Khan, telah disampaikan kepada yang bersangkutan. Sekarang kami akan mengonfirmasi pengadilan dan bekerja sesuai perintah atasan,” kata Nasir, sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Senin, 6 Maret 2023.

Masih dalam laporan yang sama, pihak polisi mengatakan bahwa satu tim diberangkatkan ke Lahore untuk segera menjebloskan Khan ke dalam penjara.

Baca Juga: Afghanistan Buka Kembali Perbatasan Utama dengan Pakistan

Akan tetapi, saat seorang inspektur polisi Pakistan, memasuki tempat persembunyian Khan guna memberikan surat perintah penangkapan tersebut, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Polisi menduga, Khan sudah meninggalkan kediamannya itu, sesaat mereka tiba.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat