PIKIRAN RAKYAT – Setelah 15 tahun lamanya, seorang wanita asal Pakistan berhasil menemukan pembunuh ayahnya melalui profil LinkedIn. Pelaku pun akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya.
Pejabat polisi, Irfan Baloch memaparkan kejadian yang merenggut nyawa Mohamed Ahmed Amjad (44) pada 2008 lalu. Dia mengatakan bahwa Amjad ditembak mati oleh rekannya di Kota Karachi, Pakistan setelah terlibat perselisihan terkait pekerjaan.
Setelah insiden pembunuhan itu, tersangka memilih untuk melarikan diri dari Pakistan selama beberapa bulan untuk menghilangkan jejak. Dia mulai menetap di Dubai untuk bersembunyi.
15 tahun pun berlalu, putri korban, Maham Amjad ternyata bekerja sebagai ahli pemasaran dan model di Dubai. Di sana, dia melacak pria tersebut setelah melihat profil LinkedIn-nya pada 2020.
Baca Juga: Swedia Makin Panas: 3 Al-Qur'an Dibakar OTK, Terselip Ancaman Pembunuhan
Melalui tulisannya di Twitter, Maham Amjad memdesak untuk membuka kembali kasus pembunuhan ayahnya. Bahkan dia turut menuduh pihak Statelife tak hanya menolak penyelidikan, tapi membantu pelaku untuk melarikan diri.
“Statelife tidak hanya menolak penyelidikan, mereka juga membantu pelakunya melarikan diri. Membuat takut ibu saya yang sakit akan ancaman pada saya dan saudara perempuan saya untuk membungkamnya. Saya membuka kembali kasus ini,” ujar Maham Amjad melalui akun Twitter @MahamAmjadd93.
Rupanya, Maham Amjad selama ini mengumpulkan catatan pengadilan dan kepolisian dari Pakistan melalui kontaknya, dan pria yang membunuh ayahnya pun akhirnya ditangkap setelah dia membeberkan bukti.
Baca Juga: 10 Negara dengan Kasus Pembunuhan Polisi Terbanyak di Dunia