PIKIRAN RAKYAT - Anda takut laba-laba? Ketakutan Anda ini sebenarnya sangat wajar. Meskipun serangga berkaki banyak itu jauh lebih kecil dari kita, di antaranya bisa sangat berbahaya, dan gigitannya bisa mematikan.
Tidak perlu terlalu takut jika Anda berjalan melewati jaring laba-laba, tidak semua laba-laba itu mengancam. Bahkan, untuk penyakit akibat terserang laba-laba, kemajuan teknologi anti-bisa membuat pengobatannya lebih efektif.
Memahami bahaya yang sebenarnya dari laba-laba tertentu memerlukan beberapa mitos yang harus dipatahkan terlebih dahulu. Dilansir laman USA Today, berikut adalah semua hal yang perlu Anda ketahui tentang laba-laba mana yang harus dihindari dari Daddy Long Legs atau laba-laba gudang hingga tarantula hingga black widow.
Apa laba-laba paling mematikan di dunia?
Laba-laba Jaring Corong secara luas dianggap sebagai laba-laba paling berbahaya. Laba-laba Australia ini memiliki racun yang dikemas dengan 40 protein beracun yang berbeda.
Meskipun gigitan dari hewan ini terbukti mampu membunuh manusia, tidak ada kasus kematian yang dilaporkan terkait laba-laba jaring corong di Australia sejak tahun 1980.
Apakah Daddy Long Legs beracun?
Tidak dengan cara yang berbahaya. Tapi tunggu, bukankah Daddy Long Legs atau laba-laba gudang adalah laba-laba paling berbahaya di dunia? Bukan, itu mitos. Meskipun benar bahwa Daddy Long Legs berbisa, itu berarti mereka secara anatomis memiliki kelenjar khusus yang digunakan untuk memproduksi racun.
"Daddy Long Legs" sebenarnya adalah istilah umum yang dapat merujuk pada tiga kelompok berbeda: Laba-laba Pholcidae, Lalat Bangau, dan Harvestman atau laba-laba penuai. Dua yang terakhir tidak memiliki racun sama sekali sedangkan yang pertama memiliki racun tetapi tidak berbahaya atau ada yang dilaporkan menyebabkan reaksi pada manusia. Bentuk "Daddy Long Legs" ini memang memiliki taring dan oleh sebab itulah kemungkinan besar hewan tersebut dapat menggigit Anda, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu berbahaya.