kievskiy.org

Seperti Indonesia, Muslim di Libya Juga Rayakan Idul Fitri Secara Terpisah

Sejumlah umat Islam menjalani salat Idul Fitri di Benghazi, Libya pada 21 April 2023.
Sejumlah umat Islam menjalani salat Idul Fitri di Benghazi, Libya pada 21 April 2023. /Reuters/Esam Omran Al-Fetori

PIKIRAN RAKYAT – Pada tahun ini, masyarakat Libya merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda. Namun, perayaan terpisah ini terjadi karena perpecahan politik yang terus berlanjut di negara tersebut, kendati perdamaian sudah diupayakan selama bertahun-tahun.

Otoritas keagamaan di Libya Timur, sejalan dengan parlemen yang berbasis di sana mengatakan bahwa mereka telah melihat bulan sabit (hilal) pada Kamis, 20 April 2023. Sehingga hari raya Idul Fitri ditetapkan jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sementara itu, di ibukota Tripoli, otoritas agama yang terkait dengan pemerintah sementara mengatakan belum melihat penampakan hilal. Sehingga bulan Ramadhan diyakini tidak akan berakhir setidaknya sampai hari Sabtu, 22 April 2023.

Baca Juga: Suasana Tripoli, Ibu Kota Libya Sehari Setelah Bentrokan Berdarah Terjadi

“Ini sungguh gila dan saya berdoa semuanya berakhir di sini. Kami terbagi antara golongan yang berpuasa dan mereka yang berhenti puasa,” ucap Mesbah (50), warga Tripoli yang memilih merayakan Idul Fitri pada Jumat, dikutip dari Reuters.

Di tiap negara, tanggal Idul Fitri biasanya ditetapkan oleh kementerian agama. Tetapi saat ini kondisi politik Libya sedang tidak stabil, terutama sejak pemberontakan yang didukung NATO melawan penguasa Muammar Gaddafi pecah pada 2011. Kemudian di 2014, negara tersebut terbagi menjadi faksi-faksi yang bertikai di wilayah timur dan barat.

Keretakan antara kedua faksi masih ada hingga saat ini meskipun sudah diadakan perjanjian damai sejak 2020.

Baca Juga: Tak Memenuhi Syarat, Putra Muammar Khadafi Didiskualifikasi dalam Pencalonan Presiden Libya

Masyarakat yang tinggal di daerah kekuasaan faksi timur merayakan Idul Fitri secara universal pada hari Jumat. Sedangkan mereka yang tinggal di Tripoli dan beberapa daerah bagian barat lainnya masih terpecah antara mereka yang merayakan dan masih berpuasa Ramadhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat