kievskiy.org

Ledakan Beirut Tumbangkan Rezim Lebanon, Perdana Menteri Hassan Diab Akhirnya Mundur

Demonstran berhadapan dengan pasukan pengamanan Lebanon pada 8 Agustus 2020. Unjuk rasa besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga Lebanon yang memuncak pasca ledakan beirut 4 Agustus 2020 lalu.
Demonstran berhadapan dengan pasukan pengamanan Lebanon pada 8 Agustus 2020. Unjuk rasa besar-besaran ini dipicu oleh kemarahan warga Lebanon yang memuncak pasca ledakan beirut 4 Agustus 2020 lalu. /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Seluruh pejabat kabinet Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab akhirnya memutuskan untuk mundur setelah ledakan Beirut Selasa, 4 Agusutus 2020.

Hassan Diab telah mengajukan pengunduran dirinya pada Presiden Lebanon Michel Aoun pada Senin, 10 Agustus 2020 waktu setempat.

Pengunduran ini dilakukan Hassan Diab setelah sebelumnya, empat menteri di kabinetnya melepas jabatannya.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling di Wilayah DKI Jakarta dan Kota Bandung Hari ini, Selasa 11 Agustus 2020

Dikutip dari The Independent, kabar ini juga telah dipastikan oleh Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan.

Pada pengunduran dirinya, Hassan Diab mengaku pemerintahannya ada di pihak yang salah terkait ledakan beirut yang menewaskan 200 orang dan melukai 6.900 orang lainnya.

Ia menyebut ledakan tersebut terjadi karena pejabat pemerintahannya yang korup.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Marsha Aruan Cerita saat Pembaptisan hingga Atta Halilintar Dituding Hina Keluarga

"Kejahatan ini adalah hasil dari korupsi yang lebih besar dari negara ini," ungkap Diab dalam pengunduran dirinya, dikutip dari Al Jazeera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat