kievskiy.org

Jepang Beri 6 Kapal Patroli ke Vietnam di Tengah Panasnya Tensi Laut China Selatan

PETA yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan, sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok.*
PETA yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan, sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok.* /CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) via SCMP

PIKIRAN RAKYAT - Jepang telah menandatangani perjanjian pinjaman senilai 36,6 miliar yen atau sekitar Rp5 triliun dengan Vietnam.

Dalam kesepakatan itu, Jepang memberi 6 kapal patroli kepada Vietnam guna meningkatkan kemampuan negara itu untuk menegakkan hukum maritim di Laut China Selatan, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Japan Times.

Kesepakatan itu muncul ketika Amerika Serikat (AS) menentang klaim Tiongkok atas sebagian besar wilayah Laut China Selatan. AS menyebut klaim Beijing itu melanggar hukum internasional.

Baca Juga: Ditusuk Tombak dan Celurit, Pria di Palembang Tewas Bersimbah Darah di Jembatan Musi IV

Pihak Jepang juga telah mengkritik militerisasi Tiongkok di wilayah yang disengketakan, serta perluasan aktivitasnya kawasan Laut China Selatan dengan membangun pulau buatan.

Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) menandatangani perjanjian dengan pemerintah Vietnam di Hanoi pada 28 Juli 2020 lalu.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan sebelumnya negaranya juga telah menawarkan kapal penangkap ikan ke Vietnam, tetapi ini menjadi pertama kalinya Tokyo memberi kapal-kapal patroli kepada Hanoi.

Baca Juga: Tiba-tiba Donald Trump Dikawal Agen Rahasia Keluar Ruang Pers, 'Ada Penembakan di Luar Gedung Putih'

“Proyek ini akan memberikan pendanaan kepada Penjaga Pantai Vietnam untuk pengadaan kapal, mendukung peningkatan operasi penyelamatan maritim dan penegakan hukum maritim,” kata JICA dalam sebuah pernyataan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat