kievskiy.org

Buntut Ledakan Beirut Sebabkan Kabinet Diganti, Presiden Lebanon Minta PM Hassan Diab Bertahan

KOLASE Presiden Lebanon, Michel Aoun dan Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab.*
KOLASE Presiden Lebanon, Michel Aoun dan Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab.* //AFP /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020 lalu memicu sederet hal setelahnya.

Mulai dari para demonstran yang berunjuk rasa di depan gedung parlemen hingga kemunduran empat menteri dan tiga anggota parlemen.

Pada Senin, 10 Agustus 2020 Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Lebanon, Michel Aoun.

Baca Juga: Geram Rumahnya Banyak Didatangi Orang Minta Tolong, Paula Verhoeven: Jadi Gak Nyaman

Namun berdasarkan laporan dari laman Insider, Presiden Lebanon meminta perdana menteri untuk tetap menjabat hingga kabinet baru terbentuk.

Presiden pun memberikan kekuasaan terbatas kepada Hassan Diab selama masa transisi sebab hingga kini belum ada kesepakatan terkait pengganti perdana menteri.

Direktur Carnegie Middle East Center di Beirut, Maha Yahya sempat membuka suara kepada The Journal terkait kondisi kabinet Lebanon kini.

Baca Juga: Pemerintah akan Salurkan Bantuan Bagi Pengusaha Mikro, Teten Masduki: Langsung ke Rekening Penerima

"Kami sedang 'terjun bebas', terus terang saja. Jika kita tidak segera mendapatkan pemerintahan dan mereka mulai memberikan semacam peta jalan untuk keluar dari jurang ini, satu-satunya jalan adalah turun dari jabatan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat