PIKIRAN RAKYAT – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diduga menderita insomnia atau gangguan kesulitan tidur serta ketergantungan alkohol dan nikotin yang makin parah. Dugaan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) ini didasari banyaknya informasi medis dari luar negeri yang dikumpulkan otoritas Pyongyang mengenai insomnia, termasuk rincian soal pengobatan terhadap gangguan tersebut.
Dilansir dari Independent, rincian ini pertama dibagikan oleh Yoo Sang Bum, anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan. Yoo menyampaikan bahwa menurut perkiraan kecerdasan buatan, bobot Kim Jong Un ditaksir lebih dari 140 kilogram.
“Dia tampak lelah dan memiliki kantung mata saat tampil pada 16 Mei di muka umum. Menurut analisis AI, beratnya diperkirakan lebih dari 140 kilogram,” kata Yoo yang juga menjabat sebagai anggota komite intelijen Korea Selatan.
Baca Juga: Pria di Iran Bertahan Hidup Hanya dengan Minum Soda dan Tak Pernah Kena Diabetes
Kondisi kesehatan pemimpin tertinggi Korea Utara memang menjadi rahasia negara. Spekulasi tentang kesehatannya kembali menyeruak karena kebiasaan merokok yang intens, kenaikan berat badan yang terlihat jelas, dan riwayat keluarga dengan masalah kardiovaskular (jantung).
Media corong pemerintah Korea Utara jarang membahas soal kesehatan Kim Jong Un. Terakhir kali topik ini dibahas oleh surat kabar Rodong Sinmun pada Maret 2023, mereka hanya menuliskan bahwa Kim terbiasa bekerja semalaman hingga jam 5 pagi.
NIS mengatakan pihaknya sedang memantau kemungkinan Kim terjebak ketergantungan alkohol dan nikotin. Dari pengamatan yang dilakukan, ada peningkatan jumlah rokok merek asing seperti Marlboro dan Dunhill serta makanan ringan yang diimpor ke Korea Utara. Pemimpin 39 tahun itu dikenal sering merokok dan kerap tertangkap kamera dengan sebatang rokok di tangannya dalam foto-foto resmi.
Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Soal Kehilangan di Inggris, 111 Anak Kehilangan Orangtua Setiap Hari
Korsel turut menduga Kim Jong Un menimbun obat-obatan yang umum digunakan untuk mengobati insomnia, seperti zolpidem.