PIKIRAN RAKYAT - Siapa sangka, sebuah desa terpencil di Jepang ternyata punya mesin penjual otomatis yang menjual daging beruang. Desa ini memperoleh pasokan daging beruang hitam Asia, yang termasuk dalam spesies rentan punah, yang tertangkap dalam perangkap atau ditemukan di pegunungan oleh pemburu.
Sebelumnya, desa ini dihadapkan dengan seragan beruang yang terus meningkat. Beruang-beruang itu masuk ke pemukiman penduduk karena kurangnya pasokan makanan di hutan.
Untuk mengatasi masalah ini, para pemburu memasang perangkap atau menggunakan cara lain, yaitu menembak beruang.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Gelontorkan Subsidi Rp372 Triliun Demi Tingkatkan Angka Kelahiran
Daishi Sato, pemilik kedai mie soba yang terletak di dekat stasiun kereta api di Semboku, prefektur Akita, berinisiatif memasang mesin penjual otomatis di luar kedainya.
"Beruang-beruang itu bisa berbahaya ketika mereka datang ke kota, jadi para pemburu akan memasang perangkap atau menembak mereka," jelas Sato, dikutip dari Reuters pada Selasa, 6 Juni 2023.
Meskipun beruang hitam Asia diklasifikasikan sebagai hewan yang rentan, mengonsumsi daging beruang di Jepang adalah hal yang legal. Sato mengklaim bahwa daging beruang yang terperangkap lebih lezat karena darahnya dikeringkan segera setelah ditangkap.
Meskipun mesin penjual otomatis di Jepang biasanya menawarkan berbagai macam produk, mulai dari minuman dan makanan ringan hingga masker bedah, bahkan beberapa di antaranya menampilkan barang-barang eksotis seperti serangga yang dapat dimakan dan daging ikan paus, daging beruang masih relatif jarang ditemukan.
Baca Juga: Viral WNI Dikabarkan 'Tembak' Tiket Shinkansen di Jepang dan Berujung Deportasi