PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Ukraina mengevakuasi lebih banyak warga dari daerah selatan setelah terjadi banjir akibat runtuhnya Bendungan Kakhovka. Insiden yang terjadi pada Jumat, 9 Juni 2023 tersebut kabarnya telah menewaskan lima orang.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengumumkan ada 13 orang dilaporkan hilang di wilayah Kherson.
Klymenko mengungkapkan bahwa banjir telah melanda 48 permukiman di wilayah Kherson, termasuk 14 permukiman di wilayah yang diduduki oleh Rusia. Sementara itu, di wilayah Mykolayiv, 23 desa dan kota dilanda banjir.
Selain itu, dalam upaya penyelamatan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa pihak berwenang sedang bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan orang yang terdampak banjir.
Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa evakuasi masih berlangsung dan mereka akan melakukan segala yang mereka bisa untuk mengeluarkan sejumlah warga dari area banjir.
“Saat ini evakuasi masih terus dilakukan, dan dimana pun kami bisa mengeluarkan orang dari zona banjir, kami akan terus melakukannya,” katanya, dilansir Pikiran-rakyat dari Reuters pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Zelensky juga membagikan foto yang memperlihatkan area banjir, terlihat para petugas layanan darurat menggunakan perahu untuk menyelamatkan orang dan hewan yang terjebak.
Dalam pernyataannya, dia menegaskan bahwa pihaknya tengah menyelidiki secara lebih rinci mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh Rusia sebagai dampak dari bencana ini.
Ukraina mengeluarkan tuduhan bahwa pasukan Rusia telah meledakkan pembangkit listrik tenaga air dan bendungan Kakhovka dari dalam pembangkit tersebut, yang telah berada di bawah pendudukan Moskow sejak awal invasi Rusia pada Februari tahun lalu.